Tempat wisata yang tawarkan spot photo unik sekarang semakin bertambah banyak muncul. Ikuti perubahan jaman di mana berpose jadi sebuah kewajiban setiap kali berkunjung tempat baru. Dari yang manfaatkan keelokan alam asli, sampai yang menyatukannya dengan latar buatan supaya makin menarik.
Jogja dan sekitarnya menjadi satu diantara teritori yang tak pernah stop bereksperimen. Beberapa tempat rekreasi seperti itu terus banyak muncul dan semua mempunyai kekhasan masing-masing. Sekarang di teritori lereng Merapi, bahkan juga masuk ke Teritori Riskan Musibah (KRB) atau Zone Merah, berdiri sebuah tempat wisata baru namanya The Lost World Castle (TLWC).
Menawarkan keindahan berbentuk bangunan serupa Benteng Takeshi, sarana-wahana di sini manfaatkan batu tersisa erupsi Merapi sebagai bahan bakunya. Saat kabut turun, situasi jadi semakin memikat untuk latar photo. Ingin tahu? Yok, lihat serunya dalam The Lost World Castle.
Daftar Isi:
Tanah yang hilang disapu letusan Merapi.
The Lost World Castle berada di Dusun Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Jika masih ingat letusan hebat Merapi tahun 2006 lalu, Dusun Kepuharjo kerap disebutkan dalam beberapa acara informasi sebagai daerah yang paling kronis terserang imbas erupsi. Hal itu benar terjadi, karena erupsi Merapi 2006 sapu bersih beberapa teritori Kepuharjo.
Melihat kehebatan letusan Merapi saat itu, faksi pengurus memberikan nama spot rekreasi ini dengan The Lost World Castle. Maknanya, kastil di teritori yang dapat ‘hilang’ disapu bersih oleh serangan Gunung Merapi.
Menawarkan latar photo unik yang instagramable abis!
Selain bangunan istimewa serupa Benteng Takeshi, di TLWC ada banyak spot photo menarik. Manfaatkan panorama Gunung Merapi yang berdiri istimewa, pengurus membuat tiruan sayap memiliki ukuran besar, tangga membubung ke atas dengan gapura di ujungnya yang disebutkan paradise gate, dan awan bikinan sebagai injakan.
Latar sayap dan paradise gate menjadi latar photo yang paling panjang antreannya. Bila pengunjung untung datang di situ saat kabut turun, hasil photo makin optimal. Seolah-olah seperti sedang terbang tembus awan, atau jalan ke arah ‘surga’.
Tersedia lukisan 3D trick sebagai alternative opsi latar foto.
Ada juga spot 3D trick berbentuk permadani terbang dan air terjun yang tidak kalah menarik jadi latar photo. Beberapa pohon sakura tiruan berdiri di situ jadikan situasi semakin menarik.
Meski pernah terhalang izin pemerintahan di tempat, The Lost World Castle telah bekerja kembali.
Sayang, pada Februari lalu tempat rekreasi ini sempat sementara ditutup oleh pemerintahan di tempat. Faksi pengurus terhalang permasalahan perizinan, karena berdiri di tengah-tengah Zone Merah yang beresiko bila satu waktu terjadi erupsi tiba-tiba.
Tetapi beberapa hari selanjutnya TLWC telah bekerja kembali, walau belum kantongi ijin sah . Maka untuk kamu yang ingin bertandang ke situ, tetap harus waspada dan seharusnya mengawasi lebih dulu kegiatan kegunungapian Merapi.
Tertarik berkunjung kesini?
Untuk menuju ke The Lost World Castle, kamu dapat mengambil jalur ke arah rekreasi Kaliadem, Kaliurang dari arah Jogja. Lempeng saja sampai menjumpai papan penujuk ke arah The Lost World Castle. Kelak kamu akan mendapati sebuah gapura tertulis The Lost World. Masuk saja lewat gapura itu, dan terus jalan sampai datang di The Lost World Castle.
Harga ticket masuk yang perlu kamu bayar untuk nikmati keelokan TLWC ialah Rp 25.000 per-orangnya, belum terhitung biaya parkir. Disekitaran sana ada pemondokan murah, cuma Rp 50.000 per malamnya.
Yuk, piknik! Keelokan pemandangan lereng Merapi menantimu di sini.
Menurut pengelola, tempat ini masih juga dalam tahapan pembangunan. Gagasannya akan dibuat museum pembelajaran mengenai erupsi Merapi, dan sebuah waterboom ingat tempatnya yang lumayan luas. Harus dipahami, tempat tempat berdirinya TLWC ini lebih kurang selebar 1,3 hektar. Wah, semakin memikat tentu sesudah pembangunan usai kelak!
Tertarik berkunjung? Megahnya Gunung Merapi menunggu kehadiranmu!