Baru-baru ini Bantul menjadi lagi bahan pembicaraan menarik di media sosial, karena rekreasi anyarnya yang kece. Baru saja ini, Bantul digemparkan dengan spot gardu pandang keren di rekreasi Watu Goyang. Sekarang, gantian rekreasi baru yang tidak kalah kece yakni Bukit Lintang Sewu. Wisata ini mempunyai kekhasan tertentu dan berlainan dari rekreasi alam secara umum.
Bukit Lintang Sewu menyajikan panorama alam rimba kayu putih yang teduh. Berlainan hal dengan rekreasi Rimba Pinus Mangunan yang menyuguhkan keelokan rimba pinusnya. Walau rekreasi ini masih juga dalam tahapan pembangunan, tapi ada-ada saja pengunjung yang ingin tahu dan hunting photo di situ.
Sehingga sudah banyak beberapa foto rekreasi mengai rekreasi ini yang tersebar di sosial media dan jadi bahan perbincangan di situ.
Bukit Lintang Sewu
Tempat ini dibuat spot gapura sebagai ikon wisata ini, disamping itu tentu saja dibuat spot gardu pandang sebagai daya magnet untuk pelancong. Koperasi Notowono ialah pengurus teritori bukit-bukit jadi sebuah objek rekreasi yang pantas untuk didatangi dan dicicipi keindahannya oleh beberapa pengunjung.
Rencananya akan diselenggarakan gathering di rekreasi ini sebagai gelaran untuk mempromokannya supaya jadi rekreasi yang dikenali oleh mayoritas masyarakat.
Pengunjung bisa melihat panorama yang lain di rekreasi ini, panorama rimba kayu putih jadi yang khusus. Diperlengkapi dengan beragam fasilitas keren dan modern seperti gardu pandang, rumah pohon, dan semacamnya, karena itu makin jadikan rekreasi ini makin menarik perhatian.
Pasalnya , di beberapa wilayah, khususnya di teritori Mangunan, telah banyak objek rekreasi dengan spot unggulan gardu pandang. Spot gardu pandang mode Tangan Raksasa di Rimba Pinus Pengger yang disebut contoh riil yang belakangan ini kembali hits sekali di kelompok pelancong, terutamanya untuk beberapa penggemar swafoto.
Kini, di rekreasi Bukit Lintang ini telah dibangun gardu pandang yang paling kece, dengan mode telapak kaki warna merah dengan gabungan warna hitam. Terlihat benar-benar kece, photo swafoto oleh pengunjung di spot itu telah banyak yang tersebar di sosial media, dan jadi daya magnet untuk beberapa pemakai aktif sosial media itu.
Banyaknya pohon kayu putih yang tinggi dan lebat jadikan situasi demikian asri, hingga pengunjung dapat berasa kerasan dan nyaman berlama-lama di situ. Tentu saja benar-benar pas untuk tempat ngadem atau merileksasikan diri dari penatnya ada di perkotaan. Karena itu, dengan refresing di rekreasi ini memberi kesempatan yang besar saat berlibur untuk hilangkan rasa jemu.
Di Bukit Lintang Sewu ini pengunjung dapat melihat keelokan gunung Merapi. Terlihat bentangan bukit-bukit hijau yang paling luas. Disamping itu, pengunjung bisa juga menyaksikan event Sunset yang paling eksotik. Tentu saja, beragam panorama itu jadi landscape yang paling spesial untuk didokumentasikan. Karena itu, selfie jadi sebuah aktivitas paling favorit di rekreasi ini.
Lokasi Bukit Lintang Sewu
Sebenarnya dari sisi nama, Bukit Lintang Sewu ini serupa dengan Bukit Bintang, namun jika Bukit Bintang itu berada di Bogor, karena itu Bukit Lintang Sewu ini sebagai rekreasi baru yang berada di Bantul.
Nama Tempat Wisata | Bukit Lintang Sewu |
Alamat | Karang Asem, Muntuk, Dlingo, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta 55783 |
Jam Buka | 04.30 – 20.00 WIB |
Harga Tiket Masuk | Rp. 3.000 |
Parkir Motor | Rp. 2.000 |
Parkit Mobil | Rp. 5.000 |
No Kontak Wisata | 082133813765 |
Fasilitas | Menikmati sunset, menikmati bintang, berkemah, berfoto, Rumah makan, Gazebo, Area parkir, Area kemah, Gardu Pandang, Toilet, spot foto, penginapan, glamping, pangging pentas |
– | |
Google Maps | Bukit Lintang Sewu |
Tepatnya, berada di dusun Muntuk, kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sesampai di teritori Bukit ini, pengunjung harus jalan sejauh 100 mtr., bukan jarak yang jauh.
Rute ke Lokasi
Rute menuju Bukit Lintang Sewu ini sama arah ke arah rekreasi Pucuk Becici, lalu mengambil ke arah kiri ke arah Mangunan. Lokasi wisata Bukit Lintang Sewu ini ada sesudah Rimba Pinus Mangunan.
Untuk mendapatkan panduan jalan, tidak boleh sungkan-sungkan menanyakan pada masyarakat sekitaran. Memakai GPS sebagai alat pemandu dapat menjadi opsi. Tersebut kurang lebih keelokan yang berada di tempat wisata Lintang Sewu.