5 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta

8 Rekomendasi Museum di Bandung yang Menarik untuk Dikunjungi

Posted on

Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki museum. Ada beberapa museum di Bandung yang bisa menjadi tujuan rekreasi opsi. Tiap museum yang berada di Bandung memiliki topik dan arah yang lain. Tidak itu saja, museum-museum itu mempunyai kekhasan tertentu.

8 Rekomendasi Museum di Bandung

Artikel ini akan mengulas lebih jauh berkenaan museum-museum yang berada di kota Bandung. Baca pembahasan secara lengkap berikut ini. Beragam Museum di Bandung yang Wajib Dikunjungi

Museum Geologi Bandung

Museum Geologi Bandung adalah museum yang populer di kota Bandung. Museum ini dibangun di tahun 1929. Sesudah perbaikan, museum ini dibuka kembali oleh Presiden Megawati Soekarnoputri di tahun 2000 dan masih aktif sampai sekarang ini.

Sama dengan namanya, Museum Geologi Bandung sebagai tempat diletakkannya beragam jenis benda geologi, seperti bebatuan, fosil, mineral, dan sebagainya. Museum Geologi Bandung banyak memiliki pembelajaran berkaitan riwayat. Oleh karenanya, museum ini digolongkan sebagai salah satunya warisan riwayat. Sebagai salah satunya warisan riwayat, Museum Geologi Bandung sekarang ada di bawah pelindungan pemerintahan dan sebagai warisan nasional.

Museum Nike Ardilla

Nike Ardilla merupakan penyanyi terkenal yang wafat di tahun 1995 karena kecelakaan jalan raya. Museum ini dibangun untuk kenang kembali almarhum Nike Ardilla. Walau telah beberapa puluh tahun wafat, Nike Ardilla masih diingat oleh beberapa fansnya. Museum Nike Ardilla pertama kalinya dibangun di tahun 1996 yang dibuat oleh beberapa fans bersama faksi keluarganya.

Wisata Lainnya:  Paket Wisata Bromo 2 Hari 1 Malam: Pengalaman Tak Terlupakan di Jawa Timur

Mencuplik dari Fanatisme dan Keberadaan Diri Fans kreasi Riana Qurniati, museum itu sampai sekarang ini masih diatur oleh faksi keluarga. Museum Nike Ardilla simpan beberapa barang mengenai Nike Ardilla. Didalamnya, ada mobil Jeep punya Nike Ardilla, beberapa barang individu, kamar, sampai pintu depan mobil Nike Ardilla yang menubruk tembok jalan.

Museum Konferensi Asia Afrika

Konferensi Asia-Afrika adalah salah satu kejadian monumental yang terjadi di kota Bandung. Untuk kenang kembali kejadian monumental ini, pemerintahan memilih untuk membangun museum yang dikatakan sebagai Museum Pertemuan Asia Afrika.

Mencuplik dari situs resminya, Museum Pertemuan Asia Afrika disahkan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980, sebagai pucuk Peringatan 25 Tahun Pertemuan Asia Afrika.

Museum Pertemuan Asia Afrika memiliki ruangan pameran masih tetap. Ruang itu menyelimpang beberapa koleksi berbentuk beberapa benda tiga dimensi dan beberapa foto dokumenter kejadian Tatap muka Tugu, Pertemuan Kolombo, Pertemuan Bogor, dan Pertemuan Asia Afrika tahun 1955.

Museum Pos Indonesia

Menurut Suganda dalam Jendela Bandung, Museum Pos Indonesia ialah museum yang berisi koleksi beberapa benda dan perlengkapan yang ada hubungan dengan proses riwayat pos dari periode ke periode, seperti periode penjajahan Belanda sampai periode sesudah kemerdekaan.

Saat pertama dibangun, mayoritas koleksinya berbentuk perangko dari luar serta dalam negeri. Saat sebelum dinamakan Museum Pos Indonesia, museum ini mempunyai nama, yakni Museum Pos, Telegraf, dan Telephone. Museum itu dibangun pada 1931. Namun, museum ini mempunyai periode kemerosotan karena kurang terurus karena ada Perang Dunia kesebelas. Tetapi, museum ini pada akhirnya kembali aktif dan disahkan di tahun 27 September 1983.

Wisata Lainnya:  Tiket Masuk 8 Rekomendasi Kolam Renang di Bogor Paling Bagus

Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate merupakan museum yang dibuat untuk memberi info sekitar Gedung Sate. Seperti yang sudah dijumpai, Gedung Sate sebagai salah satunya icon dari kota Bandung. Disalin dari situs sah Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan, Gedung Sate dibangun di tahun 1920 yang sebelumnya dipakai untuk Departement Verkeer en Waterstaat (Departemen Tugas Umum dan Pengairan).

Lokasi Museum Gedung Sate ini berada di bagian timur Gedung Sate. Museum ini memberi informasi-informasi berkenaan Gedung Sate dimulai dari sisi arsitekturnya sampai sejarahnya.

Museum Kota Bandung

Museum Kota Bandung adalah salah satu museum yang wajib buat didatangi saat sedang berekreasi di Kota Bandung. Museum ini simpan beberapa benda monumental yang terkait dengan kota Bandung. Museum ini termasuk baru karena disahkan di tahun 2018 meskipun sebetulnya telah dibangun semenjak tahun 2015 lalu.

Museum Kota Bandung dibuat bukan hanya jadi tujuan baru untuk warga, tapi juga fasilitas pembelajaran berkenaan riwayat berdirinya Kota dan Kabupaten Bandung dan perubahan seni dan budaya tehnologi.

Museum ini mempunyai dua ruangan yang bertopik tempo dahulu. Ruang pertama berisi info sekitar beberapa orang penting, seperti Wali Kota Bandung dari periode ke periode, dan ruang ke-2 berisi keterangan berkenaan perubahan Kota Bandung dari periode ke periode.

Wisata Lainnya:  Tiket Masuk Pantai Bagedur Lebak Banten, Cocok untuk Liburan Keluarga

Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga memanfaatkan Kawedanan Tegallega, yang selanjutnya disahkan di tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pengajaran dan Kebudayaan saaf itu, yaitu Daoed Joesoef. Pemberian nama museum ini diambil dari nama seorang raja Pajajaran namanya Sri Baduga. Nama Sri Baduga terdaftar dalam salah satunya prasasti yang namanya Prasasti Batutulis.

Museum Sri Baduga simpan banyak benda riwayat, seperti koleksi Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Tehnologi.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai museum militer yang berada di kota Bandung. Nama Siliwangi sendiri diambil dari raja Kerajaan Sunda yang dijadikan nama instruksi wilayah militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten.

Disahkan di tahun 1966, Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini mempunyai arsitektur Romantisme yang memikat karena masih dikuasai oleh budaya Hindia Belanda. Museum ini simpan beragam jenis tipe senjata yang dipakai oleh pasukan Kodam Siliwangi. Misalnya ialah senjata tradisionil Sunda, seperti tombak, panah, keris, kujang, dan bom molotov.

Disamping itu, ada senjata kekinian, seperti panser rel bikinan Indonesia, meriam, dan kendaraan lapis baja. Tidak itu saja, museum simpan perlengkapan dan transportasi yang dipakai pada jaman perang kemerdekaan Indonesia.

Post Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *