Daftar Isi:
Sejarah Candi Kalasan
Candi Kalasan adalah sebuah kompleks kuil Hindu yang terletak di Desa Kalibening, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh kerajaan Mataram Kuno.
Candi Kalasan awalnya dibangun sebagai tempat pemujaan bagi Dewi Tara, salah satu dewi Hindu yang dipuja oleh kerajaan Mataram Kuno. Namun, pada masa berikutnya, candi ini juga digunakan sebagai tempat pemujaan bagi dewa-dewa Hindu lainnya.
Pembangunan Candi Kalasan diduga dilakukan oleh Raja Rakai Panangkaran, raja Mataram Kuno yang terkenal sebagai pelindung agama Buddha dan Hindu. Candi ini dibangun dengan gaya arsitektur Hindu yang khas, dengan pengaruh dari India dan Cina.
Arsitektur Candi Kalasan
Candi Kalasan memiliki arsitektur yang sangat indah dan unik. Bangunan candi ini memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 13 x 8 meter. Candi ini memiliki atap yang berbentuk segitiga dengan arsitektur yang sangat rumit.
Di dalam candi terdapat ruangan utama yang disebut dengan garbhagriha. Ruangan ini adalah tempat pemujaan bagi Dewi Tara. Di sebelah kiri dan kanan garbhagriha terdapat ruangan yang lebih kecil yang digunakan sebagai tempat pemujaan bagi dewa-dewa Hindu lainnya.
Selain itu, di sekitar candi terdapat beberapa arca yang digunakan sebagai hiasan. Arca-arca tersebut menggambarkan berbagai dewa-dewa Hindu serta tokoh-tokoh penting dalam agama Hindu.
Keunikan Candi Kalasan
Salah satu keunikan dari Candi Kalasan adalah adanya pengaruh dari arsitektur Cina pada bangunan candi ini. Hal ini terlihat dari atap candi yang berbentuk segitiga dan dihiasi dengan hiasan-hiasan yang sangat rumit.
Keunikan lain dari candi ini adalah adanya arca Dewi Tara yang sangat besar di dalam garbhagriha. Arca ini memiliki tinggi sekitar 2,5 meter dan dianggap sebagai arca Dewi Tara terbesar di Indonesia.
Selain itu, di sekitar candi terdapat beberapa patung yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam agama Hindu, seperti Ganesha dan Nandi.
Kisah Legenda Candi Kalasan
Menurut legenda, Candi Kalasan awalnya dibangun oleh seorang pemuda yang jatuh cinta pada seorang putri dari kerajaan Mataram Kuno. Pemuda tersebut ingin membuat candi tersebut sebagai hadiah untuk sang putri.
Namun, sang putri menolak cinta pemuda tersebut dan mengatakan bahwa candi yang akan dibangun harus lebih indah dari candi-candi yang sudah ada. Pemuda tersebut akhirnya memutuskan untuk membangun candi tersebut dengan menggunakan batu bata merah dan memperkerjakan ribuan pekerja untuk membuat hiasan-hiasan yang sangat rumit di atap candi.
Ketika candi selesai dibangun, sang putri terkesima dengan keindahan dari candi tersebut dan akhirnya jatuh cinta pada pemuda tersebut. Namun, sayangnya, pemuda tersebut meninggal dunia setelah candi selesai dibangun.
Tempat Wisata Populer di Yogyakarta
Candi Kalasan adalah salah satu tempat wisata populer di Yogyakarta. Banyak wisatawan yang datang ke tempat ini untuk melihat keindahan arsitektur Hindu yang ada di Indonesia.
Di sekitar candi juga terdapat beberapa warung makan dan toko-toko souvenir yang menjual berbagai macam barang, seperti kaos, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
Jika Anda ingin mengunjungi Candi Kalasan, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum seperti bus atau taksi. Candi Kalasan buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.
Kesimpulan
Candi Kalasan adalah sebuah kompleks kuil Hindu yang sangat indah dan unik. Candi ini dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh kerajaan Mataram Kuno dan memiliki arsitektur yang sangat rumit dan penuh dengan hiasan-hiasan yang indah.
Di sekitar candi terdapat beberapa arca yang menggambarkan berbagai dewa-dewa Hindu serta tokoh-tokoh penting dalam agama Hindu. Selain itu, di dalam candi terdapat arca Dewi Tara terbesar di Indonesia.
Candi Kalasan adalah salah satu tempat wisata populer di Yogyakarta. Jika Anda ingin mengunjungi tempat ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti bus atau taksi.
