Upacara Tabot di Bengkulu Dapat Dikembangkan Menjadi Wisata

Posted on

Upacara Tabot merupakan salah satu tradisi unik yang masih terjaga di Bengkulu. Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Bengkulu setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari Asyura. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam.

Upacara Tabot di Bengkulu sendiri telah dilakukan sejak zaman Kesultanan Bengkulu. Sejak itu, tradisi ini terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bengkulu hingga saat ini. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui keberadaan upacara ini.

Upacara Tabot Bengkulu

Upacara Tabot sendiri merupakan sebuah upacara yang melibatkan para pengikut aliran Syiah di Bengkulu. Pada hari Asyura, mereka akan membuat Tabot, yaitu sebuah replika dari makam cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali. Tabot ini akan diarak keliling kota dan kemudian dibuang ke laut sebagai simbol pengorbanan.

Kegiatan ini biasanya dimulai dari pagi hari dengan pengambilan air laut di pantai. Air tersebut akan dipakai untuk membersihkan Tabot sebagai tanda penghormatan. Kemudian, Tabot akan diarak keliling kota dengan diiringi musik tradisional dan tarian khas Bengkulu. Setelah itu, Tabot akan dibuang ke laut sebagai simbol pengorbanan.

Wisata Lainnya:  Traveling from Malang to Bali: An Unforgettable Journey

Potensi Wisata Upacara Tabot

Upacara Tabot di Bengkulu memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi wisata. Upacara ini merupakan salah satu tradisi yang unik dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengenal lebih dalam budaya Bengkulu.

Untuk mengembangkan potensi wisata upacara Tabot, diperlukan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Bengkulu. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mempromosikan upacara Tabot melalui media sosial dan website pariwisata Bengkulu.

Selain itu, pemerintah daerah juga dapat mengadakan festival Tabot setiap tahunnya sebagai bentuk promosi pariwisata. Festival ini dapat diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran seni dan budaya, kuliner khas Bengkulu, serta acara musik dan tari tradisional.

Kesimpulan

Upacara Tabot di Bengkulu merupakan salah satu tradisi unik yang masih terjaga hingga saat ini. Kegiatan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi wisata dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengenal lebih dalam budaya Bengkulu. Diperlukan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Bengkulu untuk mengembangkan potensi wisata upacara Tabot ini.

Post Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *