Candi Prambanan: Keajaiban Arsitektur Hindu-Jawa

Posted on

Candi Prambanan adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh kerajaan Sanjaya dan kemudian diperluas oleh kerajaan Mataram Kuno. Candi Prambanan terdiri dari 8 candi utama dan lebih dari 200 candi kecil yang tersebar di area seluas 39,8 hektar.

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan dari kerajaan Sanjaya. Candi ini awalnya bernama “Shivagrha” yang berarti “Rumah Dewa Siwa”. Namun, pada abad ke-10, kerajaan Mataram Kuno merebut kendali atas wilayah ini dan mengubah nama candi menjadi “Prambanan”.

Pada abad ke-16, gempa bumi hebat menghancurkan candi dan membuatnya terlantar selama beberapa abad. Baru pada abad ke-18, ketertarikan para arkeolog dan peneliti membawa perhatian pada situs ini dan memulai upaya restorasi. Pada tahun 1991, Candi Prambanan diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Arsitektur Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan contoh arsitektur Hindu-Jawa yang sangat indah dan kompleks. Candi ini terdiri dari 3 kompleks utama: kompleks Siwa, kompleks Wisnu, dan kompleks Brahma. Masing-masing kompleks memiliki candi utama yang didedikasikan untuk dewa utama dalam agama Hindu.

Wisata Lainnya:  Wisata di Halmahera: Menikmati Pesona Alam dan Budaya

Candi utama dalam kompleks Siwa adalah Candi Siwa, yang memiliki tinggi 47 meter dan dianggap sebagai candi Hindu tertinggi di Indonesia. Di samping Candi Siwa, terdapat juga Candi Parwati dan Candi Ganesha sebagai pengiringnya.

Di kompleks Wisnu, terdapat Candi Wisnu yang memiliki tinggi 41 meter, serta Candi Brahma dan Candi Nandi sebagai pengiringnya. Sedangkan di kompleks Brahma, terdapat Candi Brahma yang memiliki tinggi 33 meter, serta Candi Saraswati dan Candi Vahana sebagai pengiringnya.

Makna Simbolis dalam Candi Prambanan

Candi Prambanan memiliki makna simbolis yang sangat dalam. Setiap elemen dalam arsitektur candi ini memiliki makna yang terkait dengan agama Hindu. Misalnya, Candi Siwa melambangkan gunung Meru, tempat tinggal para dewa dalam agama Hindu. Sedangkan Candi Wisnu melambangkan samudra yang dijaga oleh ular naga Vasuki, dan Candi Brahma melambangkan kehidupan.

Di samping itu, relief-relief yang terdapat di dinding candi juga memiliki makna simbolis yang penting. Relief di Candi Siwa menggambarkan kisah Ramayana dan relief di Candi Wisnu menggambarkan kisah Mahabharata. Relief-relief ini juga menjadi bukti penting dalam memahami kebudayaan dan sejarah Jawa kuno.

Wisata Lainnya:  Tiket Masuk Jam Gadang Sumatera Barat, Mesinnya Hanya ada 2 Didunia

Keindahan Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer di Indonesia. Keindahan arsitektur, makna simbolis, dan sejarah yang terkandung dalam candi ini membuatnya menjadi daya tarik yang sangat besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain itu, di sekitar candi juga terdapat taman-taman yang indah, air mancur yang spektakuler, dan pertunjukan seni tradisional seperti wayang orang dan tari Jawa. Semua ini membuat pengunjung merasakan keindahan budaya Jawa kuno yang masih terjaga hingga saat ini.

Cara Menuju Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak sekitar 17 km dari pusat kota Yogyakarta. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuju ke tempat ini, antara lain:

  • Menggunakan kendaraan pribadi
  • Menggunakan angkutan umum seperti bus atau taksi
  • Menggunakan layanan shuttle dari hotel atau agen perjalanan

Jika menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung bisa mengikuti jalan raya Solo-Yogyakarta dan mengambil jalan keluar di pertigaan Prambanan. Di sekitar candi tersedia parkir yang aman dan nyaman untuk kendaraan pengunjung.

Wisata Lainnya:  Menikmati Keindahan Wisata Dolphin Batang yang Menakjubkan

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Harga tiket masuk ke Candi Prambanan cukup terjangkau. Untuk wisatawan domestik, tiket masuk dibanderol seharga Rp 25.000, sedangkan untuk wisatawan asing, harga tiket masuk sebesar Rp 350.000. Selain itu, pengunjung juga harus membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 per kendaraan.

Candi Prambanan buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 17.00. Namun, pada saat-saat tertentu seperti perayaan Imlek atau Lebaran, jam buka bisa berubah. Oleh karena itu, sebaiknya pengunjung memeriksa terlebih dahulu jadwal buka dan tutup candi sebelum berkunjung.

Kesimpulan

Candi Prambanan merupakan keajaiban arsitektur Hindu-Jawa yang sangat indah dan kompleks. Makna simbolis, sejarah, dan keindahan alam yang terkandung dalam candi ini membuatnya menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia. Bagi yang ingin berkunjung ke Candi Prambanan, pastikan untuk memeriksa jadwal buka dan tutup candi serta mempersiapkan diri dengan baik. Selamat menikmati keindahan budaya Jawa kuno yang masih terjaga hingga saat ini!

Post Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *