Sejarah Objek Wisata Sangeh

Posted on

Daftar Isi:

Pendahuluan

Objek wisata Sangeh adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal di Bali. Objek wisata ini memiliki daya tarik yang unik dan menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Sangeh terkenal dengan keberadaan kera yang hidup di dalam hutan bambu yang lebat. Selain itu, Sangeh juga memiliki sejarah yang menarik dan patut untuk diketahui oleh para wisatawan.

Asal Usul Sangeh

Sangeh adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Desa Sangeh terkenal dengan hutan bambunya yang lebat dan menjadi habitat bagi kera ekor panjang yang hidup secara liar. Konon, hutan bambu Sangeh ini sudah ada sejak zaman kerajaan Bali Kuno.

Pada masa kerajaan Bali Kuno, hutan bambu Sangeh digunakan sebagai tempat peristirahatan dan meditasi para raja. Selain itu, hutan bambu Sangeh juga dianggap sebagai tempat suci dan dijadikan sebagai tempat upacara-upacara keagamaan.

Keunikan Sangeh

Keunikan Sangeh terletak pada keberadaan kera ekor panjang yang hidup di dalam hutan bambu yang lebat. Kera-kera ini hidup secara liar dan terbiasa dengan kehadiran manusia. Oleh karena itu, para wisatawan yang berkunjung ke Sangeh dapat berinteraksi langsung dengan kera-kera tersebut.

Wisata Lainnya:  Menikmati Keindahan Objek Wisata di Turki

Di dalam hutan bambu Sangeh juga terdapat beberapa tempat suci yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Salah satu tempat suci yang terkenal adalah Pura Bukit Sari. Pura Bukit Sari adalah sebuah pura yang dibangun pada abad ke-17 dan dianggap sebagai tempat suci yang penting bagi masyarakat setempat.

Pengembangan Objek Wisata Sangeh

Sejak tahun 1970-an, Sangeh mulai dikembangkan sebagai objek wisata. Pada awalnya, pengunjung hanya bisa berjalan-jalan di dalam hutan bambu dan berinteraksi dengan kera-kera liar. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, Sangeh kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas wisata seperti restoran, toilet, dan tempat parkir yang luas.

Untuk memasuki area wisata Sangeh, para pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Selain itu, para pengunjung juga harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola objek wisata Sangeh. Aturan-aturan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung serta kera-kera yang hidup di dalam hutan bambu.

Kesimpulan

Dari sejarah dan keunikan Sangeh yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa Sangeh adalah salah satu objek wisata yang patut untuk dikunjungi saat berlibur ke Bali. Selain dapat berinteraksi dengan kera-kera yang hidup di dalam hutan bambu, para pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam yang masih asri dan alami. Namun, para pengunjung juga diharapkan dapat menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan serta menghormati aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola objek wisata Sangeh.

Post Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *